Sejarah Singkat
LAYAK adalah Yayasan yang bergerak dalam bidang pelayanan anak dan keluarga, membantu mengatasi masalah-masalah sosial yang mereka hadapi. Awal berdirinya LAYAK didasari oleh keinginan dari beberapa orang yang berlatar belakang pendidikan pekerja sosial untuk membentuk suatu lembaga sosial yang mempunyai “warna” tersendiri dalam pelayanannya.
Sejak tahun 2001 LAYAK dirintis oleh para pekerja sosial yang sudah cukup lama berkecimpung dalam bidang pemecahan masalah-masalah sosial dan pemberdayaan masyarakat seperti: HIV/AIDS, Kesehatan Reproduksi, Anak yang dilacurkan, Low Vision, Anak Jalanan, Kesejahteraan Anak, Pendidikan keluarga, dsb.
Kegiatan LAYAK pada awalnya dilakukan secara sukarela. Seiring dengan berkembangnya kegiatan LAYAK dalam melayani banyak orang sesuai dengan kebutuhan mereka, sehingga diperlukan tenaga penuh waktu untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan dan membuat lembaga formal yang berkekuatan hukum. Oleh karena itu, LAYAK diaktenotariskan pada April 2003 sebagai sebuah lembaga formal dan mulai mempekerjakan 2 orang tenaga penuh waktu.
Saat ini LAYAK didukung oleh personil-personil dari berbagai disiplin ilmu, namun warna khas di dalam pemberian pelayanan dengan menggunakan pendekatan, metode-metode dan teknik-teknik pekerjaan sosial tetap dipertahankan.
Legalitas
- Berdiri : Tahun 2003
- Akte Notaris Soekardiman, SH No. 3 Tanggal 8 April 2003 dan No. 26 Tanggal 28 Juli 2005
- Diperbaharui dengan Akte Notaris Zetsplayers Tarigan, SH No. 24 Tanggal 19 Desember 2014
- Diperbaharui dengan Akte Notaris Seri Ulina Sebayang, S.H., M.Kn, No. 10 Tanggal 29 Juli 2020
- Pengesahan: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU-AH.01.06-1167
Visi
Visi Yayasan LAYAK yaitu Terwujudnya anak dan keluarga yang berdaya.
Misi
Misi Yayasan LAYAK adalah:
- Memberdayakan anak dan keluarga melalui penjangkauan dan pendampingan, layanan manajemen kasus, mitigasi dampak, pendidikan dan pelatihan, konseling dan advokasi, dengan metode, nilai dan prinsip-prinsip pekerjaan social.
- Mengupayakan kemandirian organisasi untuk keberlanjutan pelayanan
Program dan Kegiatan yang Sudah Terlaksana
1. Program Case Management HIV dan AIDS kerjasama dengan Family Health International (FHI)
-
-
- Bekerjasama dengan FHI, Departemen Sosial dan Departemen Kesehatan menyusun dan mengembangkan modul pelatihan
manajemen kasus HIV dan AIDS dengan mencakupkan materi yang terkait perempuan
- Pelatihan Nasional Care Support and Treatment bagi 225 Rumah Sakit Rujukan ARV bekerjasama dengan Depkes
- Meningkatkan kapasitas manajer kasus yang melayani Orang Dengan HIV/AIDS (Odha) melalui pelatihan Manajemen Kasus HIV dan AIDS. Lebih dari 1.000 manajer kasus yang sudah dilatih di 23 Propinsi di Indonesia.
- Pemberian layanan manajemen kasus bagi Orang dengan HIV (Odha) dalam upaya meningkatkan kualitas hidup Odha bekerjasama dengan 8 RS rujukan obat ARV bagi Odha, 12 Puskesmas, lapas/ Rutan di DKI Jakarta. Sejak April 2005 – Desember 2012 melayani 1.958 Odha
- Memberikan Konseling dan edukasi tentang realitas HIV dan AIDS bagi Odha dan keluarga, meliputi Kespro, kepatuhan berobat, home based care, disclosure, pencegahan penularan dari ibu ke anak, dsb
- Membentuk dan menyelenggarakan pertemuan koordinasi tim home base bagi pelayanan kesehatan dengan mengikutsertakan tim kesehatan puskesmas dan rumah sakit setempat di wilayah DKI Jakarta
- Megikutsertakan pekerja sosial masyarakat (PSM) bekerjasama dengan puskesmas dalam mensosialisasikan PMTCT bagi masyarakat setempat dalam rangka penanggulangan penularan HIV dan AIDS dari ibu ke anak
- Bekerjasama dengan FHI, Departemen Sosial dan Departemen Kesehatan menyusun dan mengembangkan modul pelatihan
-
2. Program Reintegrasi korban traffiking bekerjasama dengan IOM (International Organization for Migration) : 2006 – 2007.
-
-
- Program pendampingan korban trafiking dalam upaya reintegrasi klien ke keluarga, konseling dan edukasi terkait HIV dan AIDS, merujuk ke layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) dan layanan manajemen kasus bagi yang terinfeksi HIV.
-
3. Program Penjangkauan dan pendampingan Populasi kunci bekerjasama dengan GFATM-Program : 2009 – 2015
-
-
- Penjangkauan Populasi Kunci untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian karena infeksi HIV di DKI Jakarta dan memperkuat komunitas, serta memperkuat sistem kesehatan untuk perbaikan kinerjanya
- Pendampingan Orang dengan HIV-AIDS (ODHA)
- Memberikan edukasi dan dukungan biopsikososial bagi ODHA dan keluarga terkait informasi HIV, kepatuhan pengobatan, akses layanan kesehatan, perawatan Odha di rumah menuju kapada kemandirian Ohda dan keluarga
- Community Organizer : Pemberdayaan Masyarakat di wilayah Jakarta Pusat. Penguatan dan pelibatan kader masyarakat dalam program penanggulangan HIV dan AIDS dengan memberdayakan kader sebagai penyuluh dan pendamping Odha sebagai upaya mengurangi stigma dan diskriminasi masyarakat terhadap Odha dan keluarganya.
-
4. Program Intervensi komprehensif dan terpadu bagi Penasun di wilayah Jakarta Pusat dan Selatan – Dukungan Dana USAID Sum Program : 2011 -2012.
-
-
- Program pencegahan, dukungan dan perawatan berkelanjutan yang efektif dan terintegrasi bagi 1.500 penasun di wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan
-
5. Program penanggulangan HIV dan AIDS di Berastagi – Tanah Karo Sumatera Utara : 2014 – 2018
-
-
- Membangun jejaring kerjasama dengan pemerintah dan stakeholders terkait dalam penanggulangan HIV dan AIDSSosialisasi dan informasi tentang HIV-AIDS bagi masyarakat, sekolah dan kelompok Agama
- Pelayanan Manajemen Kasus bagi Odha
-
6. Program Penanganan Anak buta, Low Vision dan kerusakan penglihatan lainnya di Sulawesi Selatan dan Jakarta – Dukungan dana standart Charter Bank International (Mei 2015 – April 2020)
-
-
- Mengkoordinir dan Mengelola Program Low Vision di DKI Jakarta dan Sulawesi Selatan
- Pengembangan model layanan Low Vision yang komprehensif dan terintegrasi antara Pelayanan kesehatan, pendidikan dan
masyarakat
- Peningkatan kapasitas SDM tentang penanganan Low Vision disemua level layanan baik primer, sekunder maupun tertiary : dokter mata, refraksionis, Perawat kesehatan mata, guru SLB, Guru Sekolah Umum dan Inklusi, Kader Masyarakat
- Screening dan outreach anak dengan masalah penglihatan khususnya Low vision
- Pelayanan Rehabilitasi low vision : Klinis dan Fungsional bagi 1.955 anak LV selama masa program
-
7. Asistensi korban Traffiking dan Migrasi Aman di Kabupaten Indramayu Jawa Barat – dukungan dana IFRC (Oktober 2015 – September 2017).
-
-
- Program Pencegahan (target 10.500 siswa) : mengembangkan Upaya mengurangi jumlah kasus traffiking sampai 60 % dan meningkatkan migrant domestic worker yang bermigrasi secara aman melalui penyadaran kepada anak-anak rawan traffiking usia sekolah SLTP-SLTA, terintegrasi dengan kegiatan ekstra kulikuler sekolah melalui konsep kader dari kalangan anak, dukungan pemangku kepentingan dan pengembangan jaringan community watch di 15 kecamatan di Indramayu
- Penanganan Korban (50 anak, 125 dewasa) : Mengembangkan upaya penanganan kasus korban trafiking khususnya anak yang dieksploitasi seksual dan perempuan dewasa dengan mendorong aksesibilitas pelayanan identifikasi, pemulihan, pemulangan dan reintegrasi asisten baik di daerah tujuan di wilayah Jakarta, Kepri dan Subang
- Pemetaan dan advokasi : Mapping korban Trafficking dan pekerja migrant domestic dari Indramayu di Jakarta, Kepulauan Riau, Subang melalui koordinasi dengan stakeholders, sosialisasi dan pemetaan.
-
8. HIV & AIDS Testing dan Care Program di Jakarta dengan dukungan dana AHF (Juli 2016 – June 2019)
-
-
- Melakukan program rapid test HIV berbasis komunitas, memotivasi lebih banyak MARPs untuk melakukan rapid test HIV
- Menyediakan perawatan dukungan bagi HIV Positif, dan menghubungkan mereka ke klinik untuk mendapatkan ART dan layanan kesehatan lainnya.
- Melakukan pendidikan HIV berbasis komunitas, mendistribusikan informasi/pengetahuan, melakukan kampanye/promosi kondom, dan kampanye lain serupa lainnya yang ditujukan kepada MARPs, serta meningkatkan kepedulian dan kesadaran komunitas terhadap HIV dan AIDS
- Memperluas komunikasi dan kerjasama dengan multi sektor untuk mendukung program rapid test HIV berbasis komunitas dan kegiatan program lainnya.
-
9. Kerjasama dengan Pemerintah
- Kementerian Sosial: 2004 – sekarang
-
- Bekerjasama dalam Penyuluhan HIV dan AIDS dan layanan manajemen kasus perempuan pekerja seks komersial binaan Panti Sosial Karya Wanita (PSKW) DEPSOS RI
- Mentoring bagi Petugas Sosial Panti Palamarta (Rumah Perlindungan Odha) dalam pelaksanaan pelayanan manajemen kasus bagi Odha
- Pelayanan manajemen kasus bagi gepeng (gelandangan dan pengemis) yang berada di Panti Sosial Bina Karya Departemen Sosial
- Standarisasi modul pelatihan manajemen kasus HIV dan AIDS di PUSDIKLAT Depsos
- Pelatihan Manajemen Kasus bagi petugas panti rehabilitasi di lingkungan Departemen Sosial RI dan Dinas Sosial se Indonesia
- Bekerjasama dalam Penyuluhan HIV dan AIDS dan layanan manajemen kasus perempuan pekerja seks komersial binaan Panti Sosial Karya Wanita (PSKW) DEPSOS RI
-
- Dinas Sosial DKI Jakarta
-
-
- Pelatihan “Pengenalan Manajemen Kasus dan Perawatan Odha di rumah “ bagi Pekerja Sosial Masyarakat di 5 wilayah DKI Jakarta
- Penguatan PSM dan kader PKK di wilayah DKI Jakarta dalam program Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak
-
- Komisi Penanggulangan AIDS
-
-
- Pelatihan income generating bagi ODHA
- Pelatihan Manajemen Kasus bagi NGO
-
- Masyarakat
-
-
- Menggalang kepedulian dan kemitraan dengan masyarakat untuk ikut serta dalam aksi penanggulangan HIV/AIDS juga kesehatan mata tanpa stigma dan diskriminasi melalui kegiatan kampanye, sosialisasi program manajemen kasus kepada stakeholders, institusi pemerintah, lembaga keagamaan, lembaga pendidikan, dan pilar-pilar di masyarakat seperti kader PKK, Posyandu, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM).
-